Thursday, 12 February 2015

Masa Ingusanku

Senja masa kecilku terasa indah layaknya langit-langit memamerkan senyum kecil padaku dan tak kan bisa terulang lagi dalam sejarah hidupku. Aku sering bersemangat untuk berangkat sekolah di SD Seworan  dengan teman sekampungku, merekalah yang mewarna-warni hariku. Aku tahu untuk berangakt sekolah kesana memakan waktu yang lama, kira-kira setengah satu jam. Tapi berjalan kaki dengan Tari, Tuti dan Ria, begitu sangat menyenangkan sekali. Bahkan berangkat kesana terasa begitu singkat. Sepanjang jalan kami sering membicarakan tentang teman-teman sekelas, apalagi kami sering meledekin teman kami yang bernama Deni. Kadang-kadang ada salah satu dari kami marah dan kemudian senyum kembali. Guru favoritku di sekolahn adalah Bapak Dadi, dia bapak yang sangat killer dan sering memijit punggung, bagi mereka yang malas. Di kelas empat dia menjadi wali kelasku, aku suka dengan Bapak Dadi, soalnya kalau dia denganku, aku sering dinomorsatukan olehnya. Hari ini disekolahanku, hari memasak dimana, aku harus membawa peralatan masak yang super ribet, tapi hal ini tak menyurutkanku untuk menjadi malas, ini membuatku semakin semangat. Aku satu kelompok dengan temanku yang bernama Budi, dia orangnya gendut yang beda jauh denganku. Aku mendapat bagian memasak telur dadar, ini pertama kali dalam hidupku, soalnya kalau dirumah ibuku yang masak. Aku gugup sekali untuk memasukan telur kedalam wajan. Segera aku masukan telur layaknya melempar batu. Untung saja minyak panasnya tak kena siapapun. Pukul 10 sudah siap untuk semua, kini saatnya makan dengan teman-teman kelompok. Aku tertawa geli, ketika Budi minum minyak tanah, dia tidak sadar kalau minum minyak tersebut, teman-teman sekelas tertawa oleh yang dibuat oleh Budi. Aku senang sekali hari ini, meskipun kelompokku mendapat juara tiga, ini adalah menyenangkan bisa berbagai dengan teman-teman.
Belpun berbunyi, tandanya untuk pulang sekolah. Dengan segera kami keluar berebut untuk keluar kelas. Kami berdesak-desakan keluar, karena perut kami sudah dangdutan, padahal kami sudah makan. Sesampai dirumah, tanpa mencopot baju dan sepatu. Segera aku masuk ke ruang dapur mencari makan yang siap ku santap siang hari ini. Yang paling menggelikan lagi, melihat tanganku yang sangat kotor layaknya milyaran bakteri ditanganku, tetap saja aku menomorsatukan makan dulu. Yang penting perut terisi dan kenyang masalah tangan kotor atau lain sebagainya itu masalah belakangan. “Gumam dalam pikiranku”, Ibu dan Kakeku yang melihatku, mereka hanya tertawa saja, kerena memang sudah di ingatkan berkali-kali, tetap saja aku bandel dan percaya pada keyakinanku.
Tak lama kemudian Neneku mengingatkanku untuk bersembahayang . Neneku ini sangat cerewet sekali, kalau bicara tidak ada habisnya. Dia bernama Nani, walaupun begitu dia selalu sayang padaku, kerena dia sering mengingatkanku untuk selau beribadah tepat waktu, kata Neneku pembiasaan waktu kecil itu sangat baik kelak untuk masa depan. Ya tetatp saja, aku mematuhinya meskipun dalam hati tidak,
“Cepat Nok, Ayo sembahyang entar Allah marah lo” kata nenekku  
“ia, ia nek, ne aku udah selesai wudhunya”
Jujur untuk bacaan dalam sembahayang aku belum terlalu hafal, tak apalah yang penting kan niatnya dalam hati, lucunya dalam sembhayang aku buru-buru, soalnya aku harus buru-buru cari kayu bakar untuk di gunakan memasak di rumah. Tak ada tiga menit, aku sudah selesai bersembahayang layaknya pelari marathon.
            “ Yeni, oh, yen, oh, yen” terdengar suara dar luar
            “ Oh, ya bentar, aku tak minum sebenatar” jawabku dengan segera
Ku langkahkan kakiku penuh dengan semangat layaknya seorang yang maju dalam pertempuran. Siang ini. aku berangkat ke kebun untuk mencar kayu bakar, dengan Tari. Dia adalah teman terbaiku diantara mereka. Kami sangat bersemangat sekali padahal jelas-jelas di kebun itu banyak sekali serangga dan nyamuk, yang terpenting bagi kami adalah dapat membantu meringankan orangtua. Kira-kira pukul 15.00 sore, kami selesai mencari kayu bakar, kebetulan saat itu kebun di tempat itu dekat dengan sungai. Karena bau kami yang tidak di ragukan lagi, dengan segera kami mandi disungai. Kami melompat dari atas batu ke bawah, rasanya senang sekali. Di sungai-sungai kami bercebur-ceburan satu sama lain dan bersorak gembira, sampai-sampai kami lupa waktu kalau sudah sore.
“Allahuakabar, Allahuakbar “
Kami sangat terkejut mendengar suara adzan berkumandang, dengan segera kami bergagas untuk pulang. Untung saja ketika dirumah, Ayahku belum pulang dari ladang, tentunya aku  tidak akan mendapat marahan dari dia. Tapi tetap saja aku kena marah dari nenekku yang super cerewet itu, Kali ini yang menyelamatkanku dari omelan dari Nenekku adalah ibuku tersayang.
Malam ini nenekku menceritakan tentang masa lalunya, aku selalu tidur dengan neneku, soalnya dari dulu aku sudah terbiasa dengannya. Dia menceritakan tentang masa Belanda yang dulu menjajah Indonesia, katanya dulu neneku pernah ingin dibunun oleh belanda untung saja ada orang yang menyelamatkannya. Dia tidak hanya menceritakan tentang masa Belanda saja, tapi dia juga menceritakan tentang perjalanan hidupnya, Neneku pernah berjalan jauh untuk mencukupi kebutuhannya sehari, kalau dinalar sekarang hal itu tidak masuk akal. Aku terbuai oleh cerita Neneku hingga aku tenggelam indahnya surga mimpi.
Pagi harinya, aku bangun pagi sekali, sebelum berkumandang adzan. bahkan lebih pagi dari ibuku. Ku buka pintu jendela kamarku. Kutatapi keindahan bulan purnama yang jauh nan sana, nampaknya dia memberikan senyum mungil padaku, kubalas senyum mungil padanya.
“Ada apa to, Nduk, pagi-pagi kok sudah senyum-senyum” kata Ayahku
“Ini, lho yah, bulannya senyum padaku”
“La, kamu kan manis makanya bulan senyum padamu”
“Oh, ya yah, kenapa sih kalau aku jalan, bulannya selalu ngikutin aku” tanyaku
“Karena, kamu Anak Ayah yang mungil dan manis” Jawab Ayahku
Aku hanya terdiam, masak sih gara-gara aku anak yang mungil dan manis, si bulan mengikutiku berjalan, berarti kalau tidak manis dan mungil, bulan tak kan mengikutiku. “Gumamku penuh dengan nada kebingunngan. Tak beberapa lama, aku diajak ayahku ke Mushola dekat dengan rumahku, tapi dengan syarat aku haru digendong ayahku. Ayahku dengan segera menyanggupi apa yang aku inginkan. Disepanjang jalan, Ayahku bersenandung padaku, katanya kalau sudah besar kelak. Aku harus jadi orang yang bermanfaat bagi sesama dan tentunya bisa memuliakan orangtua.
“Mulia itu apa sih?” tanyaku
“ Makmur, sejahtera dan bahagia”  Jawab Ayahku
Kira-kira pukul 9 pagi, aku berangkat ke ladang dengan kakaku tercinta namanya Ari, dialah dewi penolongku soalnya dia selalu membantuku jika ada Pr dan dia selalu membelaku ketika Ayah memarahiku. Aku merasakan semilir padi diladangku begitu sejuk, ditambah lagi keindahan padi yang sebenatar lagi menguning. Aku dan Kakaku menyannyi-nyanyi diladang untuk mengusir burung-burung yang memakan pada kami. Kadangkala, burung-burung yang menghinggapi ladangku tidak pergi-pergi, sehingga aku harus mendekat untuk mengusir mereka. Sedangkan kakaku, hanya berleha-leha tidur di gubuk. Aku hanya bisa pasrah saja, apa yang dilakukan kakaku, soalnya kalau aku tidak nurut apa yang dia katakan pastinya, dia akan mengancamku tidak membantuku mengerjakan tugas sekolah. Bukan itu saja, dia menyuruhku untuk mencarikan keong, katanya dia ingin membuat sate keong. Tapi kali ini mengelak, soalnya aku takut bila mencari keong sindirian. Untung saja Kakaku, membantuku untuk mencari keong bersama-sama. Kami mencari-cari lumpur-lumpu yang super kotor, banyak sekali hewan yang berkeliaran di ladang, ada bekicot, kepiting, ikan kecil-kecil, dan masih banyak lagi. Aku tak percaya, kami bisa mendapatkan keong satu ember. Wah pastinya orang dirumah pasti senang sekali dengan hasil tangkapan kami. Disisi lain, kaki kami gatal semua, tapi tak apalah yang penting entar bisa makan sate keong.
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat masa-masa dirumah, sekolah dan kampung berjalan begitu cepat, layaknya baru kemarin aku menikmatinya. Aku sedih sekali berpisah denga teman-teman SD, apalagi berpisah dengan Tari, sahabat terbaiku. Apakah aku bisa menjalani kehidupan ini. berpisah denga teman-temamn kecilku. Aku takut bila aku tak memilki kawan sebaik dia, aku takut dengan orang-orang yang baru aku kenal. Itulah yang menjadi kegundahanku saat ini. Kakaku lah, yang menyemnagti untuk tidak terlalu takut dengan baru. Bukankah setiap pertemuan pasti ada perpisahan, tentunya akan ada orang-orang baru yang datang dalam hidup kita.

 Tepat tahun 2005, aku lulus dari SD ku, aku berpisah dengan guru-guruku tercinta, yang telah mencerdaskanku selama enam tahun dan tentunnya berpisah dengan teman-teman sekelas. Namun aku tetap berusah memilki keyakinan bahwa kehidupan baru akan segera dimulai dan pastinya aku mendapatkan kehidupan yang lebih indah, bertemu-bertemu dengan orang baik-baik dijagat ini. 

Wednesday, 21 January 2015

Yeni Wulansari’s Quotes

Hari-hari berjalan begitu cepat, secepat aliran mobil yang melaju kencang, apakah dengan seiring perkembangan zaman, sudahkah kita memperbaiki kualitas kita. Coba renungkanlah hal itu setiap harinya.   Yeni Wulansari
Satu langkah bertindak, berati ada satu langkah untuk kemajuan kita. Yeni Wulansari. Yeni Wulansari
Semakin banyak kebohongan, semakin banyak kita melakukan hal-hal negatif. Yeni Wulansari
Ketekunan akan sesuatu hal membuat kita akan lebih mahir. Yeni Wulansari
Ambil positif, buang hal negative terhadap orang-orang disekeliling kita. Yeni Wulansari
Buat kejelasan untuk masa depan anda sendiri. Yeni Wulansari
Katakana pada Waktumu, Kita yang akan mengenggam waktu, bukan waktu yang mengenggam Kita. Yeni Wulansari
Action yang banyak berbanding lurus dengan lucky
Try to find “Way” don’t “Excuses” “Yeni Wulansari”
Tak perlu berbelit-belit hanya perlu real action “Yeni Wulansari”
Your relation and environment will be great impact in your life “Yeni Wulansari”
Segores luka membekaskan sebuah sakit yang tak terobati dan segores kebaikan meninggalkan sebuah kenangan terindah yang tak terlupakan dalam hidup kita “Yeni Wulansari”
“Masa muda terlalu singkat hanya disi dengan kegilaan cinta, lebih dahsyat berkarya dan melakukan hal yang positif “Yeni Wulansari”
Dari melakukan hal kecil, kita bisa melakukan hal besar sedikit demi sedikit, bukankah seorang yang sukses itu dimulai dari hal kecil “Yeni Wulansari”
“Ingat waktumu di dunia hanya sebentar, lantas apa yang ingin kau persembahkan pada alammu “Yeni Wulansari”
“Lakukan apa yang ingin kau lakukan, yang paling terpenting sesuatu yang bermanfaat dan paling membahagiakanmu didunia ini” “Yeni Wulansari”
“Tanamlah sebuah kebaikan pada alamu, berilah pupuk yang sebanyak-banyaknya, apa yang kita tanam itu, apa yang kita dapat dalam dunia ini” Yeni Wulansari
“ Awal pertama memang sulit, percayalah bila dilakukan berulang-ulang akan menjadi sebuah kebiasaan yang baik dalam hidup kita” Yeni Wulansari
“Dunia ini penuh misteri, yang perlu kau lakukan, “You have never given up”
“Hargailah, setiap kesukesesan kecil kamu, maka kesuksesan yang besar akan mendatangimu” Yeni Wulansari
 “Create your income through your hobby”
“Buatlah sang pencipta jatuh cinta denganmu, maka alam semesta akan mencintaimu” Yeni Wulansari
“Karakter yang postif akan menumbuhkan kesuksekan di masa depan kita” Yeni Wulansari
“Aku akan tetap berdiri di alamku dengan agung, meski seribu badai menghampiriku” Yeni Wulansari
“Senyum adalah obat yang luar biasa dalam jiwa kita” Yeni Wulansari
“Dengan cinta,membuat kita lebih menyadari tentang pentingnya memahami dan menghilangkan sifat egois yang bersemayam di jiwa kita” Yeni Wulnasari
“Percayalah pada Sang Khalik, Dia akan selalu mendengar kita dan menemani kita sampai ke garis finish” Yeni Wulansari
Masa lalu bukan untuk disesali, dia adalah pembelajaran besar dalam hidup kita” Yeni Wulansari
Berdamai dalam hati adalah  langkah yang baik untuk melakukan sesuatu” Yeni Wulansari
“Ketulusan hati seorang akan melunakan kerasnya hati seorang” Yeni Wulansari
“ Jangan menjadi flow it , rencanakan dan realisasikan mimpi-mimpi indahmu” Yeni Wulansari
“Bila engkau membuat sebuah kebohongan berkali-kali, hilanglah sudah citaramu dengan orang-orang disekitarmu” Yeni Wulansari
“Saat engkau tak bisa berdiri tegak lagi, ingatlah bahwa sang pencipta selalu menemani disetia langkahmu” Yeni Wulnasari
“Berbuatlah baik pada alam semesta, maka alam semesta akan membalas kebaikanmu” Yeni Wulnasari
“Ingatlah bahwa setiap kesalahan yang kita lakukan, ada sebuah pembelajaran untuk hidup kita” Yeni Wulansari


Tuesday, 20 January 2015

Budayaku Jiwaku

Ku tatapi negeriku penuh dengan kedamaain jiwa
Memanjakan bola mataku dalam negri hijau ini
Pesonaku hanya memamerkan senyum merekah
Ini tanahku Indonesia, tujuh surga di negeri awan
Dedaunannya memberikan salam kehangatan
Hamparan lautan, samudra memeluk dalam keindahan
Sunda, jawa, batak bagian dalam jiwaku
Melekat dalam irama dentingan nadiku
Tarian-tarian indah surga mengiringi alamku
Pendet, merak, jaipong, saman citra budayaku
Sabang ke marauke melimpahkan kekayaan surgawi
Menorehkan keindahan pembeda tiap tanah surga ini
Memeluknya dalam kedamaain sejati tiap kesatuan negeri 
Wahai engkau, budayku jiwaku
Tetaplah memantulkan keindahan di tiap jiwa negriku
Berdirilah dalam keagungan di indahnya surga alammu
Yang ingin engkau persembahkan pada ibu pertiwi
Indonesia, negri seribu keindahan surga

Yeni Wulansari 21.32/12/12.1

Friday, 16 January 2015

January

Irama nada kusenadungkan kembali
Lewat alunan jemari-jemari mungiku
Awal kedamaian dalam jiwa terlukis di januari
Melukiskan balutan syair-syair mimpi di alam
Mamaparkan milayaran bintang bertaburan diangkasa  
Memikul rangkian pegunungan di puncak Himalaya
Oh Januari, bisakah kupetik satu bulan di negrimu
Sedangkan engakau kini jauh dinegri awan
Bukankah jiwaku ingin melinjitkaan 99 cahaya
Di negri kelahiranku, tumpah darah Indonesia
Wahai Januari, langkahku kini semakin tangguh
Hamparan samudra tak kan mampu menghantam jiwaku
Milayaran pegunungan tak menggentarkan dadaku
Mungkinkah ini, salam yang indah berjumpa denganmu
Melijitkan sejuta harapan dalam jiwaku
Hingga akhirnya ku persembahakn mahkota terindah untuk alamku
Yeni Wulansari

5 Januari 2105

Sunday, 11 January 2015

Catatan Akhir Desember

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, serasa baru kemarin  kita melihat indahnya matahari terbit di pagi hari, indahnya bulan di malam hari, bertemu dengan hari kemenangan umat islam dan baru kemarin aku melihat senyum terakhir 31 desember. Memang banyak kisah yang lusuh dalam hidup kita, entah itu menyenangkan atau tidak dalam hal percintaan, persahabataan, keluraga, social dan dalam dunia kerja. Yang menjadi pertanyaan, benarkah kita saat ini sudah melakukan hal yang benar dan baik dalam hidup kita. Lantas apa jadinya bila kita masih melakukan kesalahan dalam hidup. Apakah kita hanya berdiam saja dan membiarkannya. Tidakkah itu salah, memang kodratnya manusia tidak luput dari sebuah kesalahan, dari kesalahan inilah mereka akan mendapat pembelajaran hidup. Coba tengok bulan akhir desember 2014 sebentar lagi dia akan meninggalkan kita, sudahkah kita melakukan hal yang luar biasa dalam hidup yang  bisa kita persembahkan untuk orang-orang disekitar kita? Sudahkah kita lebih baik dalam hubungan keluarga dan sosial? Sudahkah kita lebih baik ibadah dan kepribadian dari tahun kemarin?, dan masih banyak pertanyaan lain-lainnya. Bandingkanlah dirimu sekarang dan ditahun lalu, cermatilah setiap kesalahan yang ada dalam hidup, lalu berdirilah tegak melangkah depan dan susuanlah mimpi-mimpi indah dan realisasikanlah pada orang-orang disekitarmu. Ingat jangalah menjadi “flow it”. Bisa-bisa dirimu tenggelam dalam ombak besar, bukankah itu tidak menyenangkan. Menurut sebuah penilitian di Universitas Oxford, kebanyakan orang sukses di dunia ini, mereka memilki rencana hidup dalam dirinya di bandingkan mereka yang tak memiliki rencana hidup. Nah, apa yang membuat kita ragu dan bimbang saat ini, sekarang katakanlah pada duniamu, bahwa kau akan melangkah lebih baik daripada kemarin dan berdamailah dengan dirimu sendiri untuk menyusun rencana indah dalam hidupmu. Yakinlah alam semesta akan mendukung niat baikmu, tanamkanlah juga pada pundakmu bahwa ada satu langkah bertindak dalam hidupmu, maka ada satu hal perubahan dalam hidup kita. dari situlah, kiat akan merasakan hal-hal yang belum pernah kita rasakan, tentunya untuk menjadi pribadi yang lebih unggul dalam segala aspek kehidupan. So, you have to move on, my buddies.
Writer Yeni Wulansari
Inspired by her colleague 




Monday, 6 October 2014

Sampah Indonesia

Dalam dekapan kegentingan
Engkau menari dalam puncak kebahagian
Yang engkau agungkan pada alam keindahan
Engkau laksana sang dewa di negri awan
Yang mengenggam alam khayalan
Tataplah negrimu wahai dewa keagungan
Daun-daun kerontang mulai berguguran
Menghujani tanah surgaku dalam kehancuran
 Tangisan darah berjatuh-jatuhan
Melukiskan goresan baru dalam kehampaan
Milyaran insan tinggal di sampah buatan
Yang engkau ciptakan dalam alam keagungan
Bukankah kau itu sampah Indonesia, wahai dewa awan
Sampah yang sembunyi dalam indahnya nada lisan
Hahahha, dasar kau tikus bermahkota birlian
Enyahlah dirimu dalam kegelapan
Aku ingin menedangmu ke alam kenistapaan
Sampai kau mencium neraka kehancuran
Ini tanah surgaku yang ingin menatap perdamaian
Memantulakan  cahaya kemenangan di negri awan

Sunday, 16 February 2014

[Mozaik Blog Competition 2014] Cinta, Ilmu dan Energi Positif


Event Mozaik Blog Competition :http://lomenulis.com/post/75683551489/lomba-menulis-di-blog-writer-wannabe-juara-1 sponsored by beon.co.id.: beon.co.id

Hallo, para fans page blogger ketemu sama orang baru yang menggila dan jatuh cinta dengan namannya writing alias menulis, perkenalkan namaku Yeni Surya Diningrat, upps maksudnya namaku Yeni Wulansari, panggil saja yeyenz, teman-temanku soalnya suka pada panggil kayak gitu. Aku berasal dari kota kecil namanya Boyolali dan aku saat ini seorang Mahasiswa. Itu sekilas info tentang diriku. Oh my blog, aku mau share tentang impianku menjadi seorang penulis yang berkualitas. Jujur ya my blog, sebenarnya aku sih memiliki blog dari tahun kemarin, kalau nggak tugas kuliah Teknologi Informasi Pendidikan, mana mungkin Yeni memiliki blog. Tiap pertemuan dengan mata kuliah tersebut, dosenku sering suruh buat nulis cerita , temanya sih free, tapi harus menggunakan bahasa inggris, maklumlah Yeni sendiri kan dari fakultas bahasa inggris gitu. Sejak saat itu gairah dan semangatku menulis mulai muncul, dari menulis kata-kata bijak, mutiara, motivasi, cerpen dan puisi. Pokoknya semangatku luar biasa bahkan lebih dahsyat daripada orang yang sedang dilanda dan dimabuk cinta, bahkan kadang aku pengen ketawa dan menangis membaca tulisanku tersebut. Benar-benar deh, menulis membuatku lebih bahagia dan tampak lebih awet muda hehehe.
Uups, bukan itu saja yang mendorongku untuk menjadi penulis, ayo lanjut lagi yuk ceritanya. Bulan kemarin, aku mendengar teman sekampusku yang bernama Fani, dia pergi ke Bogor Jawa Barat untuk mendatangani kontrak menjadi seorang penulis, tepatnya sih penulis tentang novel gitu. Aku mendengar berita terkejut, ternyata temanku yang begitu sibuk dengan ikut organisasi masih sempat meluangkan waktu untuk menulis, beda dengan aku, yang hanya sibuk kuliah dan mengajar saja, Tuhan saja menyediakan waktu 24 jam sehari untuk kita, mengapa kita tidak menggunakan waktu dalam hal kebaikan. Dari sinilah juga aku berinsiatif untuk menulis cerita. Memang harus diakui dengan menulis dapat menghilangkan tingkat kegalauan dan stress dalam menjalani hidup.
Lanjut lagi yukk, sejak dari kelas 3 SMA, aku sering mendengar cerita radio Imelda 104.4 fm Semarang sampai sekarang masih tetap suka mendengarkan. Biasanya sih aku sering mendengarkan cerita-cerita inspirasi bahkan satu hari melewatkan mendengarkan radio tersebut, hidupku seperti berada dalam kegelapan malam dan galau tanpa pujaan hati. Dari situlah aku mengetahui orang yang menjadi motivator nomor satu di Indonesia, siapa lagi kalau bukan Andrie Wongso. Nampaknya pikiranku berjalan begitu lancar dan hebat, nyatanya setelah aku mengetahui nama tersebut, aku langsung searching di Google. Aku buka saja www.Andriewongso.com  dari alamat web tersebut aku membaca cerita-cerita yang luar biasa sekali hingga aku meneteskan air mataku. Dalam pikiranku kapan aku bisa menuliskan cerita-cerita seperti itu. Sebuah kebahagian yang luar biasa bagiku bila orang yang membaca ceritaku mendapat hal yang yang postif , terhibur dan bahagia setelah membaca. Muncullah keinginanku lagi yang luar biasa dan membara dalam diriku untuk menjadi penulis yang berkualitas, namapaknya seperti ada stimulun dan dorongan hati untuk terjun kedalamnya.  
Heem ada lagi nih, yang mendorongku untuk menjadi seorang penulis, ketika aku menonton televisi di tvone, ada seorang motivator,pengusaha, dan penulis yang di interview, namanya Merry Riana. Dia menuliskan cerita tentang hidupnya semasa belajar dan bekerja di singapura. Aku sih belum pernah baca buku tersebut, seringnya sih aku baca di Fb dan Twitter. Kata-kata motivasi dia, sering aku tulis kembali di buku diaryku, layaknya aku seperti plagiator yang professional heheh.. Adapun karya-karya dia menjadi best seller seperti Mimpi Sejuta Dollar, A gift from friend dan Dare to Dream. Semenjak saat itu pula, semangatku menulis bertambah lagi dari menulis hal-hal kecil yang terjadi dalam hidupku dan hal-hal yang berharga dalam hidupku.
Yups, satu tokoh lagi ya, yang memotivasi aku untuk menjadi seorang great writer, dia sih seorang motivator dan sekaligus pengusaha yang berbaur islami gitu, siapa lagi kalau bukan Ippho Santosa, salah satu buku yang pernah kubaca, dari kak ippho yaitu 7 Keajaiban Rezeki dan Moeslim Millionare, sangat inspiratif sekali untuk  diriku. Memotivasiku untuk menjadi seorang penulis harus memiliki tujuan, tujuan aku sih simple yaitu semoga aku menjadi seorang penulis yang berkualitas, semoga orang yang membaca karya-karyaku mendapat inspirasi, hal-hal positif  dari ceritaku dan hitung-hitung Yeni bisa sedekah kebaikan sesama seluruh umat Islam  dan mencicil masuk surga gitu hehehe.
Dari cerita Yeni diatas, sesungguhnya yang paling membuatku semangat menjadi seorang penulis adalah cinta. Memang harus diakui cintalah yang menjadikan aku menjadi lebih kuat, dahsyat, bahagia, berani mencoba hal-hal baru, melawan ketakutan dan optimis. Sekali aku menuliskan satu cerpen, maka aku akan tidak berhenti untuk menulis lagi, lagi dan lagi, Pokonya luar biasa sekali dampak orang yang sedang jatuh cinta dengan namanya writing. Terima kasih untuk Tuhan yang masih memberikan aku kesempatan untuk menulis sampai saat ini, keluargaku tercinta yang menjadi kekuatanku, juga tokoh-tokoh idoalku seperti Andrie Wongso, Merry Riana, dan Ippho Santosa, kalianlah penulis yang luar biasa yang mampu menggetarkan hatiku untuk menjadi seorang luar biasa dan hebat seperti kalian semua. Dalam hidupku dan disetiap doaku, aku selalu memanjatkan doa kepada Tuhan untuk bertemu kalian dan memeluk kalian heheh, satu lagi thanks for Pak Arjuna, Bapaklah yang mengenalkan aku kedalam dunia blog, dari situlah timbul-timbul rasa cinta menulis. Uups, hampir lupa dengan temanku Fani, terima kasih ya teman, aku ucapakan padamu, kamu juga memotivasiku untuk sesibuk-sibuk apapun dalam hidup kita, setidaknya aku harus meluangkan waktu untuk melakukan hal yang baik. Saat ini salah satu hal yang positif yang bisa aku lakukan adalah dengan menulis, semoga hasil tulisanku bisa bermanfaat bagi pembaca amin.
Yuk, beralih lagi ke episode aku selanjutnya yuk. Oh ya my blog, harus diakui untuk pertama kali menulis memang tidak semudah membalikan telapak tanganku deh, aku harus membutuhkan konsentrasi yang tinggi, suasana yang tenang dan mood yang baik, pokoknya jauh dari keramaian deh, sangat penting lagi aktivitas seperti mengerjkan pr, pekerjaan rumah harus diselesaikan terlebih dahulu deh, bahkan jika perlu aku harus mematikan gadget yang aku punya. So, bila hal tersebut sudah kita lakukan, maka itu tidak akan menggangu selama aku menulis, karena dengan sekali aku menulis, aku tak akan lelah menulis bahkan semangatku lebih membara seperti pelari marathon jiahhh, sebaliknya bila ada aktivitas yang mengaganguku, maka hilang dan buyarlah sudah deh konsentrasiku dan daya tarikku untuk menulis lagi. Jadi lantas apa yang terjadi? paling-paling aku akan melanjutkan hari esok dan bisa-bisa aku menunda untuk menulis lagi, lama kelamaan akan menimbulkan kemalasan deh dalam diriku. Waduh….
Kendala lain sih masih ada lagi nih, ya seperti pemilihan kata dalam cerita, apakah cerita itu tingakatanya seperti beginner, intermediate atau upper dan bagaiman kata-kata tersebut dapat memikat pembaca. Diksi ternyata sangat berpengaruh besar dan harus berhati-berhati bila menggunkan dalam cerita. Aku mengakui dalam pemilhan kata-kataku masih sangat terbatas dan perlu belajar lagi. Sering juga aku melakukan pengulangan kata-kata misalnya dalam kalimat pertama dan kalimat kedua yang mengakibatkan kebosanan bagi pembaca. Apalagi kalau dalam cerita harus menggunakan majas, waduh itu sebutulnya sih sedikit sulit bagiku, nilai bahasa Indonesiaku saja waktu ujian SMA dapat nilai 7,00. Masalahnya majas itu harus dihayati dan dipahami sampai keakar-akarnya, si majas soalnya pakai perasaan jiahhh.
Mari, kita bermetaformosis ke dunia hitam, lo kok dunia hitam, maksudku aku sih ke tingkat kesulitasn lagi. Pernah dengar EYD gak? so pasti semua kenal, waktu SD, SMP, SMA dan di perkuliahanpun diajarkan, tapi kok kadang-kadang masih bingung ya? atau aku adja yang merasa kebingungan hehehe. Dalam penulisan cerpen memang harus diperhatikan misalnya tanda titik, koma, kurung, petik, kapital dan masih banyak lagi itu penting. La kok bisa dikatakan penting. Coba saja kita bayangkan kalau tulisanku ini gak ada tanda titiknya, pastinya gak bisa selesai-selesai dunk, upps bukan itu jawaban yang sebenarnya, ya menurutku sih kalau gak ada tanda, titik, koma dan teman-teman lainnya, pastinya akan mengakibatkan kegalauan yang tinggi alias membuat pembaca bingung membaca cerita.
Satu lagi ya keluhanku, please dibaca ya, la kok memaksa emang lo siapa hehheh, yang satu ini tentang latar dan tokoh dalam cerita, kadang aku mengalami kesulitan, ketika harus beralih ke latar selanjutnya, sehingga perlu adanya hal yang memikat mengapa harus mengeluarkan latar ini, betul kagak?. Di tambah lagi kedatangan tokoh baru, haduh kadang-kadang agak kesulitan juga sih, menghadirkan tokoh baru yang datang kayak hantu saja, datang dan pergi dengan sesuka hati jiaaah.
Untuk bersenadung dan menuliskan cerpen memang sulit, bahkan lebih sulit mengerjakan fisika dan matematika yang membuatku galau, depresi dan cenat-cenut deh haduh. Tampaknya untuk pertama kali memang sulit, tapi ketika aku mencoba berkali-kali, rasanya seperti merasakan indahnya dunia cinta, seperti ada hal yang indah yang terjadi dalam hidupku dan energy positif masuk dalam tubuhku.  Meskipun aku terbilang baru dalam dunia ini, aku bisa merasakan manisnya ketika aku menulis dan aku tampak lebih cantik dari seorang bidadari di langit beneran deh. Dalam hatiku juga berkata jika tidak dimulai dari sekarang lantas kapan, tahun depan atau lima tahun lagi, haduuh udah karatan dunk hehehe. Jadi lakukan sekarang ya okay!!. Untuk para penulis yang mungkin tulisannya ditolak beribu-ribu kali, kalian harus tetap optimis ya, dari situlah kita belajar dari sebuah kekalahan, mungkin disaat itu mood kita tidak baik ketika menulis, atau ada masalah dalam hidup kita, bisa jadi Tuhan mungkin menguji kita dengan 1000 kegagalan, tapi ingatlah dia masih menyediakn keberhasilan dilangkah kita yang 1001, betul kagak?. Coba kita berkaca dengan tokoh-tokoh hebat dunia, misalnya Thomas Alfa Edison, dia berkali-kali melakukan percobaan tentang lampu, andai saja dia berhenti di langkah dia yang ketiga atau keempat, pastinya sekarang sudah gak ada lampu sampai saat ini, kalau malam gelap dunk heheh, gak usah-usah jauh sih, kita mencontoh saja Regina Indonesian Idol, dia ditolak berkali-kali, hingga dikesempatan yang ketujuh dia membuktikan menjadi juara idol. Dari kegagalan itulah yang mengajarkan kita menjadi kuat, optimis, hebat,dan sabar. Jika memang kita menyukai menulis, maka segera lakukan dari sekarang, jangan coba-coba menunda hal baik dan tekunilah hal itu setiap hari hingga kau tak mampu mengabaikan dan  kau benar-benar tenggelam dalam dunia yang mampu menyelamatkan dari hidupmu. Tetap berusaha, berdoa, optimis, action dan semangat untuk menjadi seorang penulis yang berkualitas. Sukses untuk kita semua oke. Fighting!!!!!!!!