Tuesday 28 January 2014

Bus Cinta


Mungkin ini terdengar aneh untuk semua orang, kebanyakan orang diumur 20 tahun sudah bisa pernah merasakan indahnya jatuh cinta pada seorang kekasih hati, tetapi tidak dengan pemuda yang bernama Ryan. Dia adalah seorang mahasiswa fisika di Universitas Indonesia, selain pandai dia juga aktif dalam organisasi dikampusnya. Meskipun dia dari keluarga yang kaya, tetapi dia lebih suka menumpang bus. Bagi ryan menumpang bus, dia dapat hidup sederhana dan mengenal orang dengan berbagai profesi. Kadang dia rela berdesak-desakan dan berdiri untuk naik bis. Sejak dari semester satu sampai saat ini dia tak pernah bosan  dan mengeluh dengan hal ini, sehingga tidak heran jika kondektur bus tersebut mengenal ryan.
Hari ini terasa aneh tidak seperti biasanya, keadaan bus yang semula penuh keheningan kini berubah menjadi canda dan tawa. Kehadiran seorang wanita tampaknya memberi warna di bus itu. Hanya dengan memberikan permen kepada seluruh orang yang ada di bus itu, di tambah lagi dengan sifatnya yang ramah dan memberikan senyum pada orang, tak pandang pria,  wanita, tua maupun muda.
Saat  ryan turun dari bus, ternyata wanita itu satu kampus dengan ryan, perlahan-lahan gadis itu mendekati ryan.
“perkenalkan namaku Yenita semester baru dari fakultas sastra bahasa korea, kalau boleh tahu nama kakak siapa” tanya yenita
“namaku Ryan Putra dari fakultas fisika semester 5 ”
“kakak, mohon petunjuknya, dimana lokasi untuk gedung sastra bahasa korea”
“dari sini lurus, ada pertigaan terus belok kiri”
“trima kasih kakak” sambil yenita memberikan  lima permen pada ryan
Ryan hanya tersenyum melihat tingkah dia, segera dia mengambil permen dan meningalkan yenita tanpa kata-kata apapun.
Lagi-lagi saat pulang dari kampus ryan satu bus dengan yenita, dia tetap sama seperti hal yang tadi memberikan permen dan sekaligus senyumnya. Anehnya hal itu tidak dilakukan hanya sekali, dia melakukan setiap hari. dengan semangat yang luar biasa , bahkan dia selalu tersenyum saat memberi, meskipun kadang hatinya dalam kondisi buruk. Hal ini yang mendorong ryan mendekatinya, perlahan-lahan ryan mendekati yenita, dari meminta nomor, pin bb dan twitternya. Selama ryan dekat dengan yenita. Ryan yakin bahwa yenita seorang yang baik, dilihat dari statusnya sehari-hari dia tak pernah mengeluh , wanita seperti ini yang dicari ryan selama ini, yang memiliki kepedulian terhadap sesama dan selalau bersyukur.
Hari ini ryan berencana untuk mengajak kencan yenita, namun dia sangat bingung, karena pertama kalinya dia akan melakukan kencan. Akhirnya dengan keberaniannya dia menelpon yenita.
“tuuuuuttt”
“ia hallo kakak ryan, ada urusan apa”
“ayo kencan denganku di kafe putih, pukul 8 malam”
Terdengarsuara ryan yang gemetar tadi membuat yenita bingung, apakah dia hanya bercanda atau serius, karena ryan tadi segera menutup teleponnya. Akhirnya yenita memutuskan untuk bertemu dengan ryan. Ryan sangat gugup sekali, apa yang harus dikatakan pada saat kencan, untung saja dia segera berinsiatif searching informasi  melalui internet.  Baru pertama kali ini, ryan melakukan hal yang dirasa tidak masuk akal dalam hidupnya. Berkat informasi di internet, membuat kencan pertama ryan berhasil, tampaknya yenita juga menyukai kencan hari ini.
Semakin hari, ryan mengenal yenita semakin memantapkan hati ryan untuk menjatuhkan hati nya pada yenita.  Ryan yakin bahwa wanita ini yang akan membawanya kedalam warna-warni cinta, dialah wanita yang selalu didambkan. Namun ryan belum berani mengungkapkan perasaan ini padanya. Sudah tiga tahun ryan mengenal yenita, walaupun sudah lulus dia menyempatkan diri untuk menumpang bus dan tak enggan dia juga memberikan permen kepada penumpang seluruh bus. Setiap hari mereka melakukan hal itu. Kadang ryan rela bolos kerja hanya untuk menemani yenita.
Akhir-akhir ini tampaknya yenita jarang membalas pesan dari ryan, ini membuat gelisah ryan. Keesokan harinya dia tak bertemu yenita dibus.  Dia bertanya-tanya pada seluruh penumpang dibus, tapi tak ada satupun yang mengetahui keberadaan yenita sekarang. Hal ini benar-benar membuat ryan bingung. Tiga hari selama kepergiannya tak ada kabarpun dari dirinya. Dia tetap saja menumpang bus dan memberikan permen kepada seluruh penumpang seperti yang dilakukan yenita. Perlahan-lahan ada seorang pemuda memberikan sepucuk surat padanya, surat itu ternyata dari yenita. Ryan sangat gembira sekali, tak pikir panjang dia segera membukat surat itu.
Dear Kak Ryan
Ketika membaca ini, yenita sudah ada dikorea untuk bekerja sebagai duta dan menetap disana untuk selamanya kak, maafkan aku tak memberitahu kakak, soalnya ini juga terburu-buru. Jujur ya kak, selama kakak ada didekatku, aku merasa bahagia dan nyaman dan ada perasaan yang lebih sekedar dari teman, kakak-adik dan aku belum tahu tentang hal itu, aku yakin kakak itu orang baik, karena selama kakak didekatku kakak tak berbuat aneh-aneh, aku juga berdoa semoga kakak sukses dan bahagia bersama pendamping hidup kakak kelak.mungkin kita takkan bertemu lagi, tapi satu pintaku, kakak tetap memberikan permen ya? bila menumpang bus yang ditumpangi kakak. Kakak harus berbagai kabahagian dengan sesama ituah yang dinamakan kebahagian, bila Tuhan memberikanku satu permintaan yang terkabul, aku akan meminta agar aku bertemu dengan kakak walaupun hanya sekali. Hehehehehehehehehehehhe…………………..
Dari Yenita
Mata ryan berkaca membaca curahan hati yenita , dia tidak bisa menahan air mata hingga dia menangis, semua penumpang yang ada dibus, menatap kepada ryan, segera penumpang yang ada di bus menghampiri ryan, mereka berusaha menghibur ryan, hingga dia mengungkapkan perasaannya kepada seluruh penumpang. Seluruh penumpang mendengar pengakuan ryan, hingga mereka juga meneteskan air mata. Seluruh penumpang yang ada di bus memberikan saran kepada ryan agar memperjuangkan cintanya walau harus melewati badai, hujan dan salju semua harus dilalaui.
Sejak kejadian itu ryan belajar bahasa korea, harus diakui ryan tak begitu suka dengan bahasa ini. Dari segi penulisannya maupun pengucapannya. Dia mengambil kursus selama satu tahun, setiap harinya dia belajar , hingga dia lupa untuk makan, bukan itu juga, dia juga melepaskan pekerjaannya , padahal pekerjaan sangat sulit untuk didapatkannya. Hebatnya dalam waktu tujuh bulan ryan sudah mahir dalam berbahasa korea, tak harus menunggu waktu yang lama, ryan segera berpamitan kepada orang tuanya. Awalnya mereka tidak setuju dengan keputusan ryan, tapi melihat semangatnya yang membara, orangtuanya tak mampu menghancurkan mimpinya.
Sebelum Ryan berangkat , ia berpamitan kepada teman-teman yang di bus didekat kampusnya yang dulu. Dengan hati gembira ryan berangkat dan teman-teman yang ada di bus mengantakan dia sampai ke bandara.
Sesampai disana ryan segera mencari alamat tersebut, ternyata rumah tersebut sudah jual. Dia berusaha bertanya kepada tetangga yang didekat rumah yenita tersebut, ryan begitu tekejut ketika yenita hari ini menikah pukul 3 sore. Jam menujukan pukul 12.00. ryan sangat kebingungan, akhirnya dia mencari taksi untuk mencari  alamat tersebut. sepertiny hari ini bukan hari keberentungan ryan, karena seoul hujan deras dan macet total. Dia berinsiatif keluar dari taksi dengan segera mencari alamat tersebut seperti yang telah diberi petunjuk taksi tersebut. dia berlari kencang bahkan lebih hebat dari juara marathon bahkan juga lebih hebat dari perjuangan mimpinya. Saat dijalan kakinya terkena pecahan kaca, hingga kakinya mengeluarkan darah banyak, hal itu tak membuatnya menyerah , ia tak peduli dengan kondisinya saat ini, yang dia inginkan hanya untuk memperjuangkan cintanya.
Ternyata hari ini banyak pernikahan , dia mencari dari satu kegedung ke gedung lain sampai kakinya bercucuran darah. Dia melihat foto yenita dengan calon suaminya, tampaknya dia begitu bahagia, sempat ryan ingin tidak mengungkapkan perasaanya, tapi telah banyak yang dia korbankan. Ryan masuk ruang pernikahan itu, dia melihat yenita tampak bahagia bahkan lebih bahagia saat bersama ryan.
“ Yenita” nada suara ryan yang begitu keras
“Kak Ryan” Jawab yenita terkejut.
Yenita begitu bahagia melihat ryan datang kemari. Ryan menceritakan persaannya selama ini kepada yenita, dia tidak peduli cintanya apakah akan bertepuk sebelah tangan atau tidak. Tenyata selama ini yenita juga mencintai ryan, tapi apa kata takdir kini, yenita sudah menikah dengan pria yang sukses dan dia juga dari Indonesia juga. Hati ryan begitu sakit berkeping-keping, seperti seribu duri menusuk jantungnya. Sebelum dia pulang ke Indonesia, dia meminta izin kepada suami yenita untuk memeluk yenita sebagai tanda perpisahan.
Setiba di Indonesia ryan menceritakan hal-hal itu kepada teman-teman dan keluarganya. Mereka sangat kecewa dengan sikap yenita, tapi ryan memaklumi hal itu, ini semua kesalahan ryan yang menunda-nunda mengatakan persaanya itu. Ryan kini menjalani hari-hariya dengan ringan, dia tetap memberi permen kepada bus-bus yang dia tumpangi. Memang yenita tak bisa dimilki ryan, tapi ryan pernah memiliki hati yenita selama dia ada didekatnya dan itu adalah kebahagian yang terbesar dalam hidupnya. Meskipun berat menerima semua ini, tapi ryan yakin dia akan mendapat jodoh yang tepat seperti yenita yang sudah didekatnya tetapi dia tak mengambil kesempatan itu.
Sore itu ryan pulang dari kerjanya dia tetap memberiakan permen kepada penumpang. Dia terkejut melihat yenita dihadapannya
“Yenita, kok kamu disini”
“Aku kesini untuk membawa Cintaku yang tertinggal disini”
“Loh siapa itu”
“Kamu, kakak” jawabnya dengan senyumnya yang merekah
Ryan benar-benar terkejut mendengar perkataan yenita tadi, kemudian yenita menceritakan apa yang terjadi selama di korea. Sejak ryan datang dalam pernikahan tersebut, ternyata yenita belum bisa melupakan ryan, melihat hal itu, suami yenita tak tega dan dia rela melepaskan yenita, asalkan yenita bahagia dengan orang yang dicintai dan mencintainya.
Ryan tak sabar lagi menikah dengan yenita, dia tak ingin membuang waktu lagi, tak beberapa lama ryan menelpon penghulu, orang tuanya dan orang tua yenita. Akhirnya yenita dan ryan menikah di bus, pernikahan tersebut berlangsung gembira ditambah lagi dengan keliling kota depok jawa barat.
Walaupun sudah menikah, mereka tetap membagikan permen kepada bus yang mereka tumpangi, dengan berbagai sesuatu kepada orang lain, mereka juga dapat menerbarkan kasih sayang kepada orang lain dan mereka berdua juga akan memwariskan hal ini kepada anak-anaknya kelak dimasa depan
By Yeni Wulansari


Sisi baik Ujian dari Tuhan


Luqman tinggal disebuah kota besar daerah bandung jawa barat. ayahnya adalah seorang pegawai swasta dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Saat ini dia duduk di bangku sd kelas tiga. Disekolahan dia banyak dihina oleh teman-temannya, karena dia sangat bodoh dan jorok. Wajar bila dia hanya memiliki sedikit teman. Dia sangat ketinggalan dengan teman-temannya, karena  sampai kelas tiga dia belum bisa membaca dan nilai-nilainya selalu mendapatkan nilai 0. Kadang-kadang wali kelasnya mengeluh, harus bagaimana mengajar anak ini. Memang harus diakui luqman termasuk anak yang malas. Sudah berkali-kali orang tua luqman dipanggil kesekolahan, tapi tetap saja dia tidak mengalami perkembangan. Dia tetap saja malas
Suatu hari, keluaraga luqman jalan-jalan kepantai dengan mobil. Disana mereka berenang , berlari-lari bersama-sama, benar-benar hari itu sangat menyenangkan.  Di perjalanan Ayah luqman akan mengajak luqman jalan-jalan lagi lagi, asalkan dia dapat perangkat dan dapat membaca. Mendengar hal itu luqman hanya terdiam seribu bahasa, wajahnya yang cerah berubah menjadi mendung, tak ada sepatah katapun keluar dari mulutnya.
Tiba-tiba mobil yang dikendarai keluarga luqman terserempet kayu dan membuat mobil mereka terjatuh, tak beberapa mereka dilarikan kerumah sakit. Luqman dan ibunya hanya mengalami memar dalam tubuh mereka, hanya ayah luqman saja yang terluka parah, banyak keluar darah dari tubuhnya dan mengalami patah tulang. Tak beberapa lama ayah luqman siuman, dia seperti membisikan sesuatu tetapi tidak jelas, ketika luqman ingin mendekati ayahnya, ayahnya telah menghembuskan nafas terakhirnya. Luqman dan ibunya menangis histeris hingga membuat suasana rumah sakit menjadi risuh. Hal ini merupakan cambukan terberat dalam hidupnya.
Sebulan setelah kematian ayah luqman, ibunya harus bekerja keras di sebuah pabrik dekat dengan rumahnya dari pukul 07.00 sampai 18.00 malam, belum lagi pagi-pagi dia harus menyiapkan makanan dan memandiakn luqman untuk sekolah. Pernah ibu luqman sakit  tapi dia tetap saja berangkat kerja untuk mengihidupi anak sematang wayang.
Saat  luqman  menunggu ibunya pulang dari kerja tak sengaja dia menjatuhkan foto ayahnya, dia teringat kembali pada ayahnya  dan dia juga ingat pesan terakhir ayahnya agar dia rajin belajar dan tidak bermalas-malasan untuk bersekolah.  Ternyata hal itu memberikan dampak positive padanya, dia meminta ibunya  untuk mengajarinya,meskipun ibunya kelelahan setelah bekerja dia tetap saja mengajari, karena melihat anaknya yang begitu semangat dalam belajar. Hal itu berjalan-jalan terus menerus bahkan dia meminta ibunya untuk dicarikan seorang guru private.  Kini luqman sudah dapat membaca dan sudah dapat menghitung.
Kenaikan kelaspun tiba, ibu luqman sangat cemas bila anaknya tidak naik kelas. Ibunya tahu bahwa kemampuan luqman masih ketinggalan jauh dengan temannya. Digenggamnya raport luqman, ibunya segera membuka, dia sangat terkejut ternyata mendapat peringakat tiga, ibunya benar-benar gembira, dari anaknya yang tidak bisa membaca bisa mendapatkan peringkat ketiga. Dengan segera ibu luqman memeluk luqman dengan tangis yang haru. Sejak kejadian itu, ibu luqman selalu memberikan semangat belajar dan meminta luqman untuk selalu bersyukur dan berdoa kepada Tuhan.  Perintah ibunya dilakukan dia dengan senang hati. Akhirnya hal ini membawa dia menjadi orang sukses, kini dia menjadi sarjana fisika dengan mendapat pridikat Cumlaude dikampusnya dan menjadi seorang

Kebaikan berbuah baik di Masa Depan


Hari-hari shila kini sepi, tak ada canda tawa dirumahnya,  semua anggota keluarga meninggalkannya sejak terjadi kecelakaan tiga hari yang lalu. Di usianya yang baru menginjak dua puluh satu tahun, dia benar-benar terpukul dengan hal itu. Dunianya yang dulu indah kini berubah menjadi awan mendung dilangit, orang tua dan adiknya yang selalu menyayanginya dan selalu ada disaat duka dan bahagia telah tiada. Kini dia sebatang kara dan hanya tersisa peninggalan rumah yang sederhana itu. Sempat dia ingin memutuskan menjual rumah tersebut, tapi dia ingat pesan almarhum orangtuanya untuk selalu menjaga rumah tersebut selama dia hidup. Tak mungkin dia mengecewakan amanat orang tuanya. Akhirnya dia memutuskan untuk menjaga  rumah tersebut dan terpaksa drop out dari kuliahnya demi mencukupi kebutuhan dia sehari-hari. dia sudah melamar beberapa perusahaan dan pabrik, tapi tak ada satupun yang menerima, dia benar-benar bingung, karena saat ini dia hanya memiliki uang Rp.100,00. Dia mencoba menghubungi semua temannya untuk meminjam uang, tapi tak seorangpun diantara mereka yang membantunya. Dia berinsiatif untuk menjual alat-alat elektronik dirumahnya, tapi itu sepertinya bukan ide yang bagus untuk menyelesaikan masalah ini.
Keesokan harinya seorang teman lama di Sekolah Menengah Atas pertama menemui Shila, Lili namanya, tampaknya Shila sudah tidak mengenalnya, akhirnya Lili memberi foto lamanya kepada Shila, Shila sangat terkejut melihat perubahan yang besar pada lili, dia tidak percaya teman yang dulu tingginya 100cm kini berubah menjadi 170cm, padahal bila diprediksikan lili tidak bisa tumbuh tinggi lagi. Kemudian Shila menyuruh lili masuk kerumhnya, mereka cerita tentang banyak hal, tentang cinta dan masa-masa indah di waktu SMA. Lili sangat berterima kasih pada Shila karena waktu di sekolah dia selalu memberi semangat padanya, di saat teman-teman sekelas mengejek dia, bahwa dia panggil cewek kurcaci dan bodoh, bahkan shila rela membela habis-habisan sahabatnya ini. Memang saat itu lili terbilang cewek bodoh dikelasnya, sehingga shila rela meluangkan waktu untuk mengajar lili. Dia sangat sabar dalam mengajar, selain itu saat perpisahan shila memberikan sebuah bingkisan untuknya, bingkisan itu berisi cerita diantara mereka dan kata-kata penyemangat untuk lili, berkat bingkisan inilah sekarang lili menjadi wanita karier yang sukses diusianya yang ke 22 tahun. Lili sudah mendengar bahwa keluarga shila meninggal, kini dia datang untuk membantunya. Lili menawari shila untuk ikut bisnis denga dia, tapi dia menolak karena tak memiliki modal. Lili hanya tersenyum mendengar alasan tersebut, lili ingin memberi modal uang kepada shila tanpa harus bayaran, karena sebagai kebaikanya dulu, tetap saja shila menolak, dengan usaha keras lili membujuknya, akhirnya shila mau dengan syarat uang tersebut harus dikembalikan. Sejak kejadian itu shila meningglakan rumah tersebut, dia memulai usaha tekstil dengan lili, hasilnya sangat luar biasa, dalam waktu satu tahun dia melunasi hutang kepada lili dan dia akan berencana untuk melanjutkan kuliah kembali.

True Love via Social Network


Hari ini Ines galau, karena teman-teman yang dekat dia sudah memilki pacar sedangkan dia belum memiliki kekasih, dia sering diledekin oleh temannya, dia sendiri heran, karena lelaki yang diledekin itu tak memiliki hubungan yang special padanya, karena kegulauannya dia menulis status yang berisi motivasi untuk dirinya  di twitter dan di facebook, berharap ada orang yang comment dan memperhatikannya. Berharap dengan membuat status itu bisa mengurangi kegundahan yang dirasakan selama ini. Tampaknya statusnya yang dia buat memberikan effect  yang positif pada dirinya, dia mengikuti perkuliahan dengan ringan dan materi yang disampakan masuk dalam pikirannya. Perkuliahan sudah usia, dia berpamitan dengan kedua temannya  Yesi dan Thia. Anehnya saat dia membuka BBMany ada banyak undangan yang masuk. Dia heran dan senang, dia langsung mengkonfirmasi semua undangan tersebut. karena gak ada kerjaan hari ini, dia memulai chatingan seperti “Thanks for your invite brother”
Sebenarnya dia agak geli dengan tingkahnya, tapi mumpung dia single buat jadi gebetan gumamanya dalam hati. Dari chatingannya tersebut ada yang membalas dan menjadi partnernya , tapi maslahnya dia berada di luar jawa. Namanya tata umur 22 tahun, status single dan mahasiswa. Ines selalau chatingan dengan tata, bahkan dia sering tersenyum sendri, hingga kedua temannya bilang bahwa dia sedang dilanda badai cinta. Tampaknya ines benar-benar  hatinya telah terjatuh padanya meski hanya lewat via suara, gambar dan text. Apalagi lelaki itu ternyta smart, religious dan seorang pengusaha. Ines semakin menjadi-jadi. Karena dia sesuai dengan criteria suaminya. Tiga minggu berlalu sejak perkenalan itu, ines terkejut saat menerima chat dari tata
“My true friend, Insya Allah aku besuk  bulan januari ada bisnis di Cibinong, ketemeuan yuk disana”
Ines hanya menjawab oke,,,
Ines kaget ternyata tata hanya mengangap dia sebagai sahabat sejati, hatinya benar-benar terluka, ines menyadari bahwa dia terlalu percaya diri untuk menyimpulkan tata juga menyukainya. Sejak saat itu dia jarang chat dengan dia dan berdoa dia mendapat jodoh yang baik seperti tata.
Hari ditunggu pun tiba, ines hanya bermake up biasa untuk bertemu denganya karena dia tak mau berharap hal yang mungkin tak terjadi. Kira-kira mereka akan bertemu pukul 10 pagi. Ines memakai pakain baju biru langit kesukaanya, jaraknya dengan cibinong 1km. hati ines sangat dag-dug tak menentu bahkan lebih dahsyat saat dia bertemu dengan pacar pertamanya. Tiba-tiba ada seorang dari belakang
“Apa benar ini mbak ines?” Ini saya tata mbak
“ia” dengan nada terkejut dan senang
Mereka tampak malu untuk memulai pembicaraan, hanya senyum sendiri dan kadang mulai berbicara. Akhirnya mereka memutuskan untuk jalan-jalan ke pantai, dan ines sebagai guide dengan mobil Avanza milik tata. Di pantai mereka berdua berlari-lari seperti anak kecil. Awalnya tata tidak berani memegang tangan ines, karena tak bisa menahan gejolaknya dengan segera memegang tangan ines dengan perlahan. Akhirnya mereka berjalan berdua dengan berpegangan tangan, mereka ngobrol tentang banyak hal, hingga lupa waktu. Sebelum mereka berpisah tata mentraktir makan dengan ines, karena dia sudah berjanji untuk mentraktir innes, kalau perlu sih ines makanya sampai muntah-muntah. Baru pertama kali ines masuk restoran VIP, dia takut membuat diriya malu. Untung saja makannya pakai sendok dan garpu, dia sudah terbiasa begitu. Direstoran mereka saling curi pandang dan memfoto satu sama lain. Mereka hanya tersenyum dan memamerkan gigi. Karena kemalaman ines diantarkan pulang tata. Dalam hati ines, begitu berat harus berpisah dengannya, meski hanya sekali bertemu namun akan tersimpan indah tata untuknya walau hanya sebagai True Friend.
Sejak pertemuan itu tak ada lagi kabarnya, tiap ines menghubunginya tak satupun balasan darinya. Ines tak mengerti mengapa dia tak memberi kabar, hari-hari ines menjadi kelabu dan dia sering melamun dikamaranya. Hal ini membuat orangtuanya khawtir hingga dia pernah di bawa kerumah sakit, karena tingkahnya yang menangis kemudia dia tertawa. Bukan itu saja, dia sudah bolos kuliah selama satu minggu.
Banyak dari temannya yang datang ke rumahnya untuk menghiburnya, tetap hal itu gagal untuk membuat ines bangkit kembali.
Malam itu, ada seorang lelaki datang ke rumah innes, ibunya menyuruh ines untuk keluar dari kamarnya, karena ibunya tak mengenal lelaki tersebut. Ines  segera keluar tanpa kerudungnya,
“Lo, ines kok gak pakai kerudung dan matanya tembem” tanya tata
Ines baru menyadari hal itu, dia sangat malu apalagi didepan pangeran idamannya. Dia segera mencuci mukanya dan berjilbab. Tak lama dia menuju keruang tamu
“kok,tata tidak pulang ke pekanbaru” tanya ines
“ada hal yang ketingglan disini”
“apa itu tata”
Perlahan-lahan tata mendekati ibu innes
“Ibu ines, bolehkah aku melamar anak ibu, aku tak menginginkan pacaran dengannya, yang kuinginkan dia menjadi istriku” tanya tata
Ibu ines terkejut mendengar hal itu, dia tak tahu harus menjawab apa, akhirnya dia menyuruh anaknya untuk menjawab sendiri.
“tapi, apa mungkin tata mau menerima kelemahanku, aku masih jauh sempurna dari dirimu, aku bukan istri idaman yang baik, aku tak pandai memamsak, aku mudah marah, agamaku masih berkurang apalagi aku belum bekerja dan masih kuliah, dibandingan denganmu, tata orang baik, sukses, religious apalagi tidak suka marah” jawab ines
Tata hanya tersenyum mungil didepanku dan ibuku
“Tak peduli, kelemahanmu, yang kusuka darimu, kau mau berlatih memperbaiki dirimu baik dari hal kecil dan besar, kulihat dari statusmu. Walau kau masih memilki banyak kekurangan, aku yang akan menjadi guidemu untuk memperbaiki semua itu, aku berterima kasih pada Allah, karena Allah telah mempertemukanku padamu, apakah kau masih ingin menolakku duhai calon bidadariku? Jawab tata
“I’m Speechless tata, oke I wanna be with you oh my ideal husband?
“Horeeee, I getting married with Inez, thanks my Allah.
Malam itu merupakan hari kebahagian mereka, ternyata tata tidak menghubunginya untuk mengendalikan nafsunya. Karena dia ingin menjadikan ines sebagai istrinya bukan pacarnya.

By Yeni Wulansari